Berita

Rabu, 15 Agustus 2018

Bankaltimtara Buka Kantor Kas di Long Mesangat, Warga Tidak Lagi Simpan Uang di Rumah

Camat Long Mesangat, Emmanuel Eng, paling sumringah di antara para undangan yang hadir dalam acara Pembukaan dan Peresmian Kantor Kas Long Mesangat PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, kantor bank pertama dan satu-satunya yang berdiri di Kecamatan Long Mesangat, Selasa (14/8).

Saat didaulat memberikan sambutan di hadapan Direktur Utama (Dirut) Bankaltimtara Zainuddin Fanani, Pemimpin Sekretariat Perusahaan Abdul Haris Sahilin, Pemimpin KC Sangatta Siswanto, beserta rombongan dan para undangan lainnya, Emmanuel menyebut bahwa pembukaan dan peresmian kantor bank di kecamatan yang memiliki penduduk sekitar 4.000 jiwa ini Ibarat mimpi.

Emmanuel memastikan, ucapannya ini bukan sebuah guyonan belaka. Sudah hampir 20 tahun atau tepatnya sejak program transmigrasi mulai berjalan di wilayah tersebut, sebuah kantor bank jadi barang langka bagi warga. Dia juga menyebut wilayah yang dipimpinnya ini terisolir, minim pembangunan infastruktur dan belum seluruh desa teraliri listrik.

Selama ini, karena bank tidak ada, warga terpaksa menyimpan uang di rumah. Bisa di dalam lemari, di bawah bantal, dan di tempat-tempat lain yang dirasa cukup aman. ASN yang ada di Long Mesangat juga sangat kesulitan ketika ingin mengambil gaji dan keperluan-keperluan keuangan lainnya. Jika ingin mengambil uang tunai dan layanan perbankan lainnya, warga harus pergi ke kantor bank di Muara Ancalong, yang untuk menjangkaunya membutuhkan waktu dua jam perjalanan.

Beruntung, beberapa waktu lalu berdiri Bankaltimtara di Kecamatan Muara Bengkal, yang berjarak satu jam perjalanan dari Long Mesangat. Walau jalan yang harus dilalui menuju Muara Bengkal bukan aspal beton tapi jalan hauling milik perusahaan, alternatif ini jauh lebih baik ketimbang harus ke Muara Ancalong.

Dan kini, impian warga untuk memiliki kantor bank sendiri di Kecamatan Long Mesangat akhirnya bisa terwujud.

"Jadi mimpi kami selama 20 tahun menjadi kenyataan," ujarnya. Emmanuel juga menyampaikan, mayoritas warga adalah karyawan perusahaan. Karena jam buka layanan perbankan bersamaan dengan jadwal kerja di perusahaan, dia meminta agar di Kecamatan Long Mesangat juga didirikan mesin ATM. Dan beruntung, permintaannya ini langsung direspons Dirut Bankaltimtara, Zainuddin Fanani. Zainuddin berjanji bahwa paling lama akhir tahun 2018, sebuah mesin ATM sudah berdiri di Kecamatan Long Mesangat.

Usai dibuka dan diresmikan, kantor kas ini juga langsung didatangi puluhan warga. Ada yang membuka tabungan, transfer dan keperluan perbankan lainnya.

Salah satunya adalah  M Ikhsan, salah seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Long Mesangat. Uang yang disetorkan M Ikhsan juga cukup besar dan mencapai jutaan rupiah. Selama ini, kata M Ihksan, uang ini terpaksa disimpan di rumah. 

"Sekitar 10 tahun ini menyimpannya. Selama ini memang saya simpan di rumah. Karena sekarang sudah ada bank, jadi saya simpan di bank saja," ujarnya.

Dirut Bankaltimtara, Zainuddin Fanani menyampaikan, respons positif dari warga ini menunjukkan bahwa rencana bisnis yang sudah dibuat Bankaltimtara tidak sia-sia.

Dan secara khusus, pendirian Kantor Kas ini juga sebagai kado spesial dari Bankaltimtara untuk warga Long Mesangat di HUT Kemerdekaan RI ke-73.

"Ini merupakan kado dari Bankaltimtara  bagi masyarakat Long Mesangat dan desa-desa sekitarnya, pada perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI sebagaimana yang sudah diimpikan selama 20 tahun ini," kata Zainuddin.

Sebagai Agen Pembangunan, melayani masyarakat hingga ke pedalaman, pelosok, perbatasan menurutnya memang sudah menjadi komitmen Bankaltimtara.

Long Mesangat adalah Kecamatan ke-101 dari total 103 kecamatan di Kaltim yang sudah dilayani Bankaltimtara. Bila dipersentasekan, 30 - 35 persen kecamatan tadi masih tergolong wilayah pedalaman, pelosok, terpencil dan ada di perbatasan.

Dengan demikian,  yang belum terjangkau layanan perbankan Bankaltimtara tersisa dua kecamatan lagi, yakni Nyuatan dan Siluq Ngurai, yang keduanya ada di Kabupaten Kutai Barat.

Dan targetnya, Bankaltimtara akan hadir di dua kecamatan ini paling lama Desember 2018 ini. Zainuddin menyampaikan, membangun Indonesia, Kaltim, dari pinggiran ini juga sesuai dengan program Presiden Joko Widodo, dan memang sudah sejak lama dilakukan oleh Bankaltimtara.

Zainuddin juga menegaskan, apa yang dilakukan ini bukan semata beroreintasi bisnis semata. Pertama, Bankaltimtara harus menjadi agen pembangunan. Kedua, hak masyarakat merasakan pembangunan pada prinsipnya sama.

Sebagai bank milik Pemprov Kaltim dan Kaltara serta seluruh Kota Kabupaten di Kaltim dan Kaltara, maka Bankaltimtara juga harus menyuguhkan pembangunan ke masyarakat sesuai bidang kerjanya. Tanpa memandang apakah masyarakat itu ada di kota, pedalaman, pelosok, atau bahkan perbatasan. (*)