Berita

Kamis, 16 Agustus 2018

Bankaltimtara Sabet Penghargaan IERMA II 2018

Langkah manajemen Bankaltimtara menerapkan enterprise risk management (ERM) dalam meningkatkan value added bagi perusahaan supaya memiliki daya saing yang tinggi membuahkan hasil membanggakan. Jumat (3/8) tadi, Bankaltimtara diganjar penghargaan Indonesia Enterprise Risk Management  Award II2018 (IERMA II 2018) Kategori Gold.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Founder & CEO Majalah Economic Review Nana Irlisa R dan Kepala Departemen Pengawas IKNB-2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W Budiawan kepada Direktur Kepatuhan PT BPD Kaltim Kaltara Andi Hadiwijaya. Bertempat di Mawar I, Ballroom Balai Kartini, Jakarta.

Andi Hadiwijaya mengatakan, ERM merupakan suatu kebutuhan utama bagi bank, bukan hanya disebabkan peraturan pemerintah. Penerapan ERM akan meningkatkan nilai tambah bagi Bankaltimtara sebagai perseroan terbatas (PT).

“Dengan diaplikasikannya ERM secara konsisten dan komitmen dari top level management serta didukung seluruh insan perusahaan, kami berharap visi misi bank dapat terwujud dan bisa meningkatkan shareholders wealth,” ujarnya usai menerima penghargaan.

Penyelenggaraan IERMA-II-2018 merupakan penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang telah sukses menjalankan manajemen risiko, sehingga perusahaan tersebut berkinerja baik, bertumbuh kembang dan menyerap lapangan kerja yang besar.

Para peraih penghargaan IERMA II 2018 yang hadir merupakan perusahaan yang terbukti memiliki sederet keunggulan dengan menerapkan manajemen risiko dengan baik. Sehingga keteladanan perusahaan tersebut diharapkan menjadi benchmarking bagi dunia usaha lainnya di Indonesia menuju perusahaan kelas dunia.

“Melalui apresiasi ini, kami ingin perusahaan di Indonesia ke depan semakin sukses dalam menerapkan manajemen risiko yang baik,” papar Ketua Penyelenggara IERMA II 2018 sekaligus Pendiri Indonesia-Asia Institute & Economic Review Hj Ray Irlisa Rachmadiana SSn MM.

Irlisa menambahkan, penghargaan IERMA-II 2018 diberikan atas penilaian risk management yang didapatkan oleh dewan juri dari data publik di 2016-2017. Adapun para pemenang yang dinilai, yakni perusahaan swasta, Tbk, BUMN, BUMD, BPD, BPR, dan lain-lain.

Proses manajemen risiko dituangkan dalam kebijakan dan petunjuk teknis yang gamblang. Di mana proses manajemen risiko bila dilakukan sistematis, konsisten, dengan bahasa yang sama, akan menghasilkan suatu irama manajemen risiko yang memberikan nilai tambah pada setiap rangkaian proses bisnis.

Sehingga, penerapan manajemen risiko yang berhasil selalu dimulai dengan komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari manajemen puncak, dipadu dengan SDM yang berkompeten terutama di bidang manajemen risiko. Plus didukung dengan budaya sadar risiko di seluruh jajaran perusahaan. “Kami harapkan penyelenggaraan IERMA-II 2018 mampu memotivasi perusahaan untuk semakin memerhatikan penerapan manajemen risiko yang baik dan benar,” tutup Irlisa.