Berita

Rabu, 11 Februari 2015

Bankaltim Buka Kesempatan Jadi Agen Edukasi

Memasuki usia ke-50 tahun pada Oktober nanti, Bank Kaltim telah menyiapkan serangkaian program meliputi bidang edukasi, pendidikan, dan bina usaha yang ditujukan untuk memperkuat branding sekaligus ikatan emosional masyarakat Kaltim dan Kaltara.

Abdul Haris Sahilini, Pemimpin Sekretariat Perusahaan Bank Kaltim mengatakan, salah satu program edukasi yang akan dijalankan tahun ini berupa kesempatan menjadi agen edukasi bagi mahasiswa yang akan menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Dalam setiap tahun, kami menerima banyak permintaan program KKN, sehingga kami berpikir untuk menjadikannya sebagai program edukasi. Apalagi kami tidak bisa menjangkau sampai ke pelosok, padahal perbankan juga memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarakat," kata Haris, Selasa (10/2/2015).

Menyasar masyarakat yang menetap di pelosok bahkan daerah perbatasan, diharapkan bisa dirangkul Bank Kaltim melalui mahasiswa KKN lewat berbagai program kerja mereka. "Jadi akan kami lihat program yang mereka ajukan. Kalau layak maka akan dibiayai. Jadi mahasiswa KKN ini menjadi perpanjangan tangan Bank Kaltim di lokasi KKN," kata Haris.
Soal besaran biaya yang bisa ditanggung Bank Kaltim, kata Haris akan disesuaikan dengan program kerja yang diajukan mahasiswa KKN. Di tahun ini, Bank Kaltim siap untuk menggelontorkan dana edukasi untuk 50 kelompok KKN, yang setiap kelompok terdiri atas 10 mahasiswa.

"Bentuk programnya bisa bermacam-macam, mulai dari edukasi tentang manfaat menabung hingga bagaimana membangun usaha kecil. Nanti kami yang akan membiayai program kerja mahasiswa KKN. Program ini kami harapkan bisa turut mendukung program pendidikan mahasiswa sekaligus menitipkan program edukasi akan perbankan dan keuangan bagi masyarakat," ujarnya.

Penerimaan proposal untuk program Agen Edukasi akan dimulai Maret mendatang, dilanjutkan dengan seleksi dan pemilihan kelompok pada April 2015. Dilanjutkan dengan sosialisasi kelompok KKN pada Mei dan pelaksanaan edukasi di lokasi KKN pada Juni-Juli mendatang. Permohonan proposal mesti menjelasakan informasi latar belakang, profil daerah yang dituju, termasuk rencana program edukasi yang akan dilakukan dan anggaran biaya.

"Sebelum terjun melaksanakan program kerja mereka, kami tentu akan melakukan edukasi kepada mahasiswa terlebih dahulu. Tim kami yang berada di daerah juga tentu akan mengawal mereka di daerah," ujarnya.

Kendati demikian, program ini masih dibuka bagi mahasiswa KKN Universitas Mulawarman dan tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswa dari universitas lainnya di Kaltim dan Kaltara.(Tribun Kaltim)