Berita

Senin, 16 Februari 2015

Bankaltim dan Pesut Etam Perkenalkan PBFC Card

Meski tergolong klub baru, sejumlah gebrakan sudah dilakukan manajemen Pusamania Borneo Football Club (PBFC). Manajemen tim berjuluk Pesut Etam ini meluncurkan PBFC Card yang berfungsi sebagai kartu ATM serta tiket terusan yang bisa dipakai oleh Pusamania untuk menyaksikan laga kandang PBFC di Stadion Segiri, Samarinda.

Novi Umar, Direktur Bisnis Promosi dan Marketing PBFC menjelaskan, untuk mengeluarkan PBFC card itu pihaknya bekerjasama dengan Bankaltim yang juga menjadi sponsor PBFC musim ini.

Karena itu, pemegang kartu berlogo PBFC ini juga bisa memanfaatkan kartu tersebut sebagai ATM atau melakukan transaksi non tunai. Untuk di Stadion Segiri yang menjadi markas PBFC, nantinya akan ditempatkan alat khusus untuk menggesek kartu ini sebagai tiket masuk, sehingga hal ini diyakini akan sedikit mengurangi antrean di pintu masuk stadion.
"Sistem ini bisa menghabat antrean panjang. Jadi dengan kartu itu selama masih ada saldonya, tinggal gesek saja," kata Novi, Minggu (15/2/2015).

Untuk tahap awal, manajemen PBFC akan menyediakan tiga mesin gesek yang sudah bisa digunakan saat PBFC melakoni laga perdana melawan Persela Lamongan tanggal 7 Maret nanti

Cara mendapatkan PBFC card ini juga cukup mudah: tinggal datang ke Markas Besar Pusamania di kompleks GOR Segiri Samarinda dengan membawa identitas diri dan mengisi aplikasi.

Selain ke Mabes Pusamania, peminat kartu ini juga bisa datang langsung ke Bankaltim dan meminta pembuatan PBFC card. Dengan setoran awal Rp 55 ribu, pemegang PBFC card langsung mendapatkan saldo awal Rp 50 ribu.

Pengenalan PBFC card akan dilakukan bersamaan dengan launching tim yang berlangsung Minggu (15/2/2015) malam di Stadion Segiri. Peluncuran akan dihadiri juga oleh perwakilan dari Bankaltim yang sekaligus menjelaskan tentang kartu tersebut.

Menurut Novi, penerbitan PBFC card ini juga sebagai upaya manajemen PBFC merealisasikan gerakan nontunai, apalagi selama ini PBFC dikenal punya pendukung yang besar dan fanatik.

Di samping itu, sebagai klub profesional, PBFC juga harus bisa menggali semua potensi sepak bola untuk bisa dijual ke publik sebagai sumber pendapatan. (TribunKaltim.co - Hukor)