Berita

Kamis, 06 April 2017

Gubernur Panen Padi di Desa Cipta Graha, Bantuan Kredit Usaha Tani dari Bankaltim

Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar mendampingi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak dalam kegiatan panen raya padi di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun, Jumat (31/3/2017) lalu.


Panen padi kali ini merupakan kerja sama antara petani, Pemerintah Provinsi Kaltim, Kabupaten Kutim, beserta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim melalui bantuan kredit usaha tani.

Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kaltim,  Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim Zainuddin Fanani, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD), Camat Kaubun, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Kaubun serta kepala-kepala desa sekecamatan Kaubun, tokoh masyarakat serta tokoh agama, juga turut menyaksikan panen raya tersebut.

"Karena cintanya kepada Gubernur Awang Faroek, masyarakat desa Cipta Graha rela menunggu sejak pagi sampai sore. Masyarakat sangat terkesan karena beberapa tahun yang lalu saya juga mendampingi beliau ke desa ini ketika akan menuju Kaltim satu untuk memberikan bantuan bibit serta alat-alat pertanian. Dan pada hari ini beliau hadir kembali di tengah-tengah kita," ujar Bupati Ismunandar di depan masyarakat Kaubun yang hadir.

Lebih lanjut Bupati Kutim Ismunandar sangat berterima kasih kepada Bank BPD Kaltim yang sudah memberikan akses pendanaan pada petani dalam hal ketahanan pangan. Serta kepada Camat Kaubun yang sudah banyak melakukan pembinaan-pembinaan kepada petani di Kaubun.
Selain itu, Ismu, sapaan akrab Bupati Kutim, mengatakan grand strategi yang digunakan Kutim selalu bertumpu pada gerakan agribisnis yang sinergis dengan program gubernur.

"Semoga kehadiran Gubernur Awang Faroek memberikan motivasi bagi masyarakat di Kecamatan Kaubun khususnya dan Kabupaten Kutim secara umum dalam mengembangkan agribisnis dan agroindustri. Camat harus bersinergi mewujudkan kesejahtreraan desa. Berbicara Kaltim sejahtera, harus desa dulu, baru kecamatan, kemudian kabupaten sejahtera baru berbicara Kaltim. Ini merupakan nawacita Presiden RI Joko Widodo yang selalu saya sampaikan bagaimana membangun dari pinggir," tambah Ismu.

Dalam sambutannya Gubernur Awang Faroek menjelaskan bahwa, Indonesia adalah negara agraris. Oleh karena itu pertanian menjadi strategi utama  untuk dicanangkan di dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah baik 5 tahun maupun 10 tahun.

Lanjut Awang Faroek, alasan mendukung Ismunandar maju menjadi Bupati Kutim  karena memiliki visi yang sama dalam  meningkatkan gerakan daerah pembangunan agribisnis (Gerdabangagri) di Kutim.

"Dengan gerakan agribisnis kita ingin menyejahterakan petani. Jika petani sejahtera, penduduk juga pasti akan sejahtera," kata Awang.
Ia mengatakan masyarakat kota sangat tergantung kepada petani, khususnya padi, karena beras merupakan makanan pokok masyarakat di negara ini.

"Oleh karena itu dulu ada gerakan pengembangan agribisnis yang kita kembangkan. Perjuangan saya selama 15 tahun Alhamdulillaah bisa terealisasi di era bapak Jokowi sekarang ini yaitu membangun kawasan ekonomi khusus Maloy, Batuta, Trans Kaltim di Kecamatan Kaliorang serta Sangkulirang," tambahnya.

Awang Faroek juga bangga dengan desa Cipta Graha yang memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan pertanian dalam arti luas yang tidak hanya beras tetapi ada jagung, kedelai, singkong, pisang, peternakan sapi, dan perikanan.