Gubernur Kalimantan
Timur, H. Isran Noor melantik Muhammad Edwin sebagai Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara. Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Direktur Operasional dan
Manajemen Risiko Bankaltimtara berlangsung di Pendopo Odah Etam.
Muhammad Edwin memulai karir di Bankaltimtara sejak 1995 saat masih bernama BPD Kaltim, kemudian
mengisi beberapa Jabatan penting seperti Pemimpin Divisi dan pernah memimpin
Kantor Cabang Utama Samarinda. Hal ini menjadi pengalaman yang dibutuhkan untuk
menjadi Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara. Sebelum dilantik
sebagai Direksi, Muhammad Edwin menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pengembangan dan Digital
Banking Bankaltimtara.
Merupakan kader internal Bankaltimtara dengan pengalaman yang dilalui menjadi modal utama Muhammad Edwin sebelum dilantik pada posisi saat ini, tentu ini menjadi nilai positif yang akan mendukung kinerja Bankaltimtara kedepannya. Hal ini menandakan bahwa Bankaltimtara memiliki nilai plus tersendiri, bahwa Bankaltimtara telah memiliki sistem kaderisasi yang sangat baik. Selain itu didukung dengan pemahaman kultur dan budaya perusahaan yang sudah tertanam, sehingga mampu mendorong kinerja tim dengan lebih efektif.
Pelantikan Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara yang baru tersebut juga dihadiri oleh Komisaris Utama Zainuddin Fanani, Direktur Utama Bankaltimtara, Muhammad Yamin, serta jajaran Direksi Bankaltimtara. Dalam sambutannya Isran Noor mengingatkan, peran Direktur Operasional dan Manajemen Risiko (risk manager) sangat penting dan strategis.“Dengan tanggung jawab yang besar, Risk Manager harus memiliki wawasan yang luas dan skill dalam menunjang pekerjaannya,” ungkapnya.
Isran meyakini Edwin memiliki kecakapan dan memenuhi kriteria dalam jabatannya yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan, dan implementasi manajemen risiko Bankaltimtara secara keseluruhan dalam kepentingan bisnis. “Saya apresiasi kinerja Bankaltimtara dalam pengelolaan yang semakin membaik dua tahun terakhir,” ucapnya. Dari data yang disampaikan, total asset Bankaltimtara pada akhir tahun 2021 sebesar Rp33,133 triliun. Total dana pihak ketiga bank yang berhasil dihimpun sebesar Rp25,693 triliun. Sementara laporan laba bersih pada tahun 2021 tercatat Rp308,7 miliar atau tumbuh sebesar 11,47 persen. Nilai dividen Pemerintah Provinsi Kaltim mencapai Rp60,8 miliar.
Dengan dilantiknya Muhammad
Edwin sebagai Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara diharapkan bisa
mendukung Bankaltimtara lebih maju
dan memberikan inovasi
yang terbaik dalam melaksanakan pelayanan.